MAKALAH ISBD : MASALAH SOSIAL BUDAYA DILINGKUNGAN SEKITAR
Masalah
Sosial dan Budaya di Lingkungan Sekitar
“Pencemaran
Lingkungan”
Dosen
Pembimbing :
Sugiyono,
S.Pd, MM
Disusun
Oleh :
Bayinatun
Rohman Ningrum
Helen
Dana Wijayanti
Ina Sholikhatin
Pramesti
Sarwidya Hutari
Prodi
DIII Kebidanan
Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban
2015
Kata
Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar
lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah sesuai waktu yang telah
direncanakan.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya.
Penyusunan makalah ini merupakan tugas matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar di semester 1 tahun akademik 2015/2016.
Dalam penulisan makalah ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :
1. Bapak Sugiyono M.Pd. selaku dosen pembimbing matakuliah ini.
2. Ucapan terima kasih peneliti kepada semua sahabat yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan serta motivasi sehingga makalah ini dapat terselesasikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya.
Penyusunan makalah ini merupakan tugas matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar di semester 1 tahun akademik 2015/2016.
Dalam penulisan makalah ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :
1. Bapak Sugiyono M.Pd. selaku dosen pembimbing matakuliah ini.
2. Ucapan terima kasih peneliti kepada semua sahabat yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan serta motivasi sehingga makalah ini dapat terselesasikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.
Tuban, 28 September 2015
i
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
1.3. Tujuan........................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1.Masalah Sosial..............................................................................................................2
2.2. Pencemaran Lingkungan Sebagai Salah Satu Masalah Sosial Budaya.....................2
2.3. Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan.........................................................3
2.4. Dampak Pencemaran Lingkungan..............................................................................3
2.5. Penanganan dan Penanggulangan Masalah Pencemaran Lingkungan.....................4
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan..................................................................................................................6
3.2. Saran...........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................7
LAMPIRAN.........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................7
LAMPIRAN.........................................................................................................................8
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian
antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan
kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat
menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok
atau masyarakat. Perkembangan sosial budaya dalam masyarakat merupakan suatu
tanda bahwa masyarakat dalam suatu daerah tersebut telah mengalami suatu
perubahan dalam proses berfikir. Perubahan sosial dan budaya bisa memberikan
dampak positif maupun negatif.
Hubungan
antara budaya dan kebersihan sangatlah erat hubungannya. Kebudayaan atau kultur
dapat membentuk kebiasaan dan respons terhadap kebersihan dan pencemaran dalam
segala masyarakat tanpa memandang tingkatannya. Pencemaran lingkungan merupakan
masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena
menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan
serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita.
Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan
yang lebih luas. Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita
atasi bersama diantaranya pencemaran air, tanah, dan sungai, pencemaran udara,
dan lain-lain. Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya
kita harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi,
dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri. Sehubungan
dengan hal tersebut, maka dalam hal ini kami menyusun makalah masalah sosial
dan budaya di lingkungan sekitar yang mengambil tema “Pencemaran Lingkungan”
agar kita dapat mengetahui darimana pencemaran lingkungan itu datang dan
bagaimana cara penanggulangannya.
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa
itu masalah sosial?
b. Bagaimana
pencemaran lingkungan menjadi salah satu masalah sosial budaya?
c. Apa
faktor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan?
d. Apa
dampak pencemaran lingkungan?
e. Bagaimana
penanganan dan penanggulangan masalah pencemaran lingkungan?
1.3. Tujuan
a. Untuk
mengetahui apa itu masalah sosial.
b. Untuk
memahami pencemaran lingkungan sebagai salah satu masalah sosial budaya.
c. Untuk
memahami apa penyebab terjadinya pencemaran lingkungan.
d. Untuk
mengetahui dampak pencemaran lingkungan.
e. Untuk
mengetahui cara penanganan dan penanggulangan masalah pencemaran lingkungan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Masalah Sosial
Masalah sosial merupakan suatu
ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakan hidup kelompok sosial. Atau, menghambat terpenuhinya
keinginan keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan
kepincangan ikatan sosial. Dalam keaadaan normal terdapat interaksi serta
keadaan yang sesuai pada hubungan-hubungan antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat. Kepincangan-kepincangan yang dianggap sebagai masalah sosial oleh
masyarakat tergantung dari sistem nilai sosial dalam masyarakat Oleh karena
itu, ada beberapa persoalan yang dihadapi oleh masyarakat yang pada umumnya
sama salah satunya yaitu pencemaran lingkungan.
Secara singkat masalah sosial adalah kesenjangan antara
harapan dan kenyataan. Adapun indikator masalah sosial, yaitu :
a. Ketidaksesuain
dengan norma dan nilai yang ada
b. Masyarakat
tidak menyukai tindakan yang menyimpang
c. Masyarakat
tidak berdaya mengatasinya
Yang
menentukan masalah adalah masyarakat itu sendiri.
2.2. Pencemaran Lingkungan sebagai Salah Satu Masalah Sosial
Budaya
Pencemaran
lingkungan atau polusi adalah perubahan pada lingkungan yang tidak dikehendaki
karena dapat memengaruhi kegiatan, kesehatan dan keselamatan makhluk hidup.
Perubahan tersebut disebabkan oleh suatu zat pencemar yang disebut polutan.
Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan apabila bahan atau zat asing tersebut
melebihi jumlah normal, berada pada tempat yang tidak semestinya dan berada
pada waktu yang tidak tepat.
Lingkungan yang tercemar, keadaan
ekosistemnya tidak seimbang akibat masuknya polutan ke dalam lingkungan
tersebut. Sedangkan lingkungan alami memiliki ekosistem yang seimbang. Seperti
contoh, udara di desa terasa segar karena banyak ditumbuhi pepohonan hijau. Hal
ini menunjukkan di desa itu udaranya belum tercemar. Adapun di kota yang padat
penduduknya, udara akan terasa panas dan pernapasan menjadi tidak nyaman. Hal
ini menunjukkan udara sudah tercemar. Pencemaran
lingkungan dapat dikategorikan menjadi: Pencemaran air, pencemaran udara,
pencemaran tanah.
Budaya dan tradisi masyarakat bisa jadi
mendukung bagi upaya pelestarian lingkungan hidup, namun budaya dan tradisi
masyarakat juga bisa berakibat buruk bagi lingkungan. Budaya masyarakat yang
berupa hukum-hukum adat dalam kebijaksanaan mengelola lahan biasa disebut
dengan kearifan lingkungan. Jika kearifan lingkungan itu dapat diterapkan
secara turun temurun hal ini tentu baik bagi lingkungan.
2
Akan tetapi tidak sedikit pula tradisi atau budaya
masyarakat tradisional yang justru dapat merusak lingkungan. Misalnya, masih
adanya pandangan masyarakat bahwa sungai adalah tempat pembuangan. Sehingga
sampai detik ini masih banyak masyarakat yang secara sembarangan membuang
sampah ke sungai/kali. Tidak hanya di kota, bahkan di desa pun dijumpai
kasus-kasus pencemaran air sungai/kali akibat pembuangan limbah, baik limbah
rumah tangga maupun limbah industri. Contohnya di Desa Palang, salah satu kali
yang terhubung dengan laut menjadi tempat pembuangan limbah. Berawal dari kebiasaan
warga di desa itu, sehingga warga dari desa lain pun ikut membuang limbah di
kali tersebut. Tentu saja karena tradisi membuang limbah sembarangan ini,
selain mengakibatkan masalah bagi lingkungan, juga dapat merugikan warga di
desa itu.
2.3. Penyebab
Terjadinya Pencemaran Lingkungan
Penyebab terjadinya
pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran
air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi diperairan seperti sungai, kali,
danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah
pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa. Alam
memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan
proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir,
bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita. Jumlah pencemaran
yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidakmampu mengembalikan
kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan
pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan
sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi
pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.
Sebab Pencemaran Lingkungan
di Air dan di Tanah :
1. Erosi
dan curah hujan yang tinggi.
2. Sampah
buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
3. Zat
kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
2.4. Dampak Pencemaran Lingkungan
1.
Dampak
Terhadap Kesehatan
o
Pembuangan
sampah yang tidak terkontrol dengan baik merupakan tempat yang cocok bagi
beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing
yang dapat menimbulkan penyakit.
Potensi bahaya yang ditimbulkan adalah sebagai berikut :
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur dengan air minum. Penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
Potensi bahaya yang ditimbulkan adalah sebagai berikut :
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur dengan air minum. Penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
3
o
Penyakit
jamur dapat juga menyebar ( misalnya jamur kulit ).
o
Sampah
beracun; Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira – kira 40.000 orang meninggal
akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa ( Hg ). Raksa ini
berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai
dan akumulator.
2.
Dampak
Terhadap Lingkungan
Cairan terhadap rembesan sampah yang masuk kedalam drainase
atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati
sehingga beberapa spesies akan lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya
ekosistem perairan biologis.
3. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi - Pengelolaan sampah yang
kurang baik dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi
masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah
bertebaran dimana – mana.
2.5. Penanganan dan Penanggulangan Masalah Pencemaran
Lingkungan
1. Penanganan
a. Remediasi
Remediasi
adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis
remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah
dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan,venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan
off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah
yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan dibak/tanki yang kedap,
kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat
pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi
pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
b. Bioremediasi
Bioremediasi
adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme
(jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat
pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida
dan air).
2. Penanggulangan
a. Penanggulangan secara administratif
Penanggulangan secara
administratif terhadap pencemaran lingkungan merupakan tugas pemerintah, yaitu
dengan membuat peraturan-peraturan atau undang-undang. Beberapa peraturan yang
telah dikeluarkan, antara lain sebagai berikut :
4
· Pabrik
tidak boleh menghasilkan produk (barang) yang dapat mencemari lingkungan.
Misalnya, pabrik pembat lemari es, AC dan sprayer tidak boleh menghasilkan
produk yang menggunakan gas CFC sehingga dapat menyebabkan penipisan dan
berlubangnya lapisan ozon di stratofer.
· Industri
harus memiliki unit-unit pengolahan limbah (padat, cair, dan gas) sehingga
limbah yang dibuang ke lingkungansudah terbebas dari zat-zat yang membahayakan
lingkungan.
· Pembuangan
sampah dari pabrik harus dilakukan ke tempat-tempat tertentu yang jauh dari
pemukiman.
· Sebelum
dilakukan pembangunan pabrik atau proyek-proyek industri harus dilakukan
analisis mengenai dampak lingkungan (AM-DAL).
· Pemerintah
mengeluarkan buku mutu lingkungan, artinya standar untuk menentukan mutu suatu
lingkungan. Untuk lingkungan air ditentukan baku mutu air , sedangkan untuk
lingkungan udara ditentukan baku mutu udara. Dalam buku mutua air, antara lain
tercantum batasan kadar bahan pencemar logam berat, misalnya fosfor dan
merkuri. Didalam buku mutu udara, antara lain tercantum batasan kadar bahan
pencemar, misalnya gas CO2 dan CO. Pemerintah akan memberikan sanksi kepada
pabrik yang menghasilkan limbah dengan bahan pencemar yang melebihi standar
baku mutu.
b. Penanggulangan secara teknologis
Penanggulangan pencemaran
lingkungan secara teknologis, misalnya menggunakan peralatan untuk mengolah
sampah atau limbah. Di surabaya terdapat suatu tempat pembakaran akhir sampah
dengan suhu yang sangat tinggi sehingga tidak membuang asap. Tempat tersebut
dinamakan insenerator.
c.
Penanggulangan secara
Edukatif
Penangkalan pencemaran
secara edukatif dilakukan melalui jalur pendidikan baik formal maupun
nonformal. Melalui pendidikan formal, disekolah dimasukkan pengetahuan tentang
lingkungan hidup tentang lingkungan hidup kedalam mata pelajaran yang terkait,
misalnya IPA dan Pendidikan agama. Melalui jalur pendidikan nonformal dilakukan
penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan
pencegahan serta penanggulangan pencemaran lingkungan.
Dengan penyuluhan dan
pendidikan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran baik secara individu maupun
secara berkelompok untuk memahami pentingnya kelestarian lingkungan.
5
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Masalah sosial adalah Masalah sosial merupakan suatu
ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakan hidup kelompok sosial. Ada beberapa persoalan yang dihadapi
oleh masyarakat yang pada umumnya sama salah satunya yaitu pencemaran
lingkungan. Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukakannya makhluk hidup,
zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehinnga kualitas lingkungan
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang
atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Fakta-fakta
pencemaran lingkungan yang terjadi di masyarakat yang dapat dengan mudah
disaksikan adalah pencemaran air yaitu dengan banyaknya sampah yang dibuang ke
perairan seperti sungai/kali. Pencemaran lingkungan berdampak pada kesehatan,
lingkungan, dan sosial-ekonomi. Penanganan masalah pencemaran lingkungan ada
dua cara, yaitu remediasi dan bioremediasi. Sedangkan penanggulangannya ada
tiga cara, yaitu penanggulangan secara administratif, teknologis, dan edukatif.
3.2. Saran
Agar Semua
masyarakat baik dari kalangan industri,pendidikan maupun umum, mampu
bekerja sama dalam menjalankan peraturan yang berkaitan dengan upaya
menangani pencemaran lingkungan agar dapat terlaksana dan diterapkan dengan
baik dan seksama. Dengan menjaga kebersihan lingkungan diharapkan akan mampu
mencegah terjadinya pencemaran lingkungan yang membawa akibat buruk tidak hanya
terhadap lingkungan namun terhadap kelangsungan hidup manusia.
6
DAFTAR PUSTAKA
Wulandari Dewi.”Sosiologi KOnsep
dan Teori”.Replika Aditama:ESBN
7
LAMPIRAN
halo ina salam kenal,terimakasih tulisanya sangat membantu :)
BalasHapus